Cara memeahami kebutuhan telematika diberbagai bidang dan
jelaskan beserta gambar
Pengertian Telematika :
Para praktisi
mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari
“TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid
technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia
disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and
Communications Technology).
Cara memahami kebutuhan telematika dilihat dari aspek layanan
nya:
1. Layanan dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus
selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk
pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk
menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di
kalangan masyarakat.
layanan informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi
digital dan teknologi computer yang memainkan peran penting dalam komunikasi
antar manusia.
Warnet(warung internet) sangat memberikan peranan yg sangat
penting dalam bidang informasi,karena memberikan kontribusi kepada semua orang
untuk berkomunikasi serta mencari suatu informasi, baik di daerah kota maupun
desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau
di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk
mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik,
memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra
pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan
"e-commerce".
Layanan informasi mencakup empat hal pola lalu lintas
informasi, antara lain alokasi, pembicaraam, konsultasi dan registrasi
2. Layanan di bidang Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan
keamananinformasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol,
penentuan akses control dan auditin.
Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan
peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum
baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen
elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas
sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan
informasi. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk
memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional,
fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada
teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan
dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan
dengan perkembangan telematika.Untuk itu di bangun sebuah layanan di bidang
keamanan, kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian
dan kejahatan.
contoh layanan keamanan yaitu:
a. navigation assistant
b. weather,stock information
c. entertainment and M-commerce
d. penggunaan Firewall dan Antivirus
3. Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer
memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan
informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat.
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai
konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan
penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user. Dan untuk saat ini, konteks location awareness
dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi
pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut
Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana
cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks
lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk
melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2. The abstraction and understanding of context
Dalam pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih
berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu
konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan
sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana
pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks
yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada
pengguna terhadap sistem.
1.
Video conference, Layanan video conference
merupakan layanan komunikasi yang melibatkan
video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan
video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN
(Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.
2.
Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet)
yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa
jalan di sistem operasi apapun (Open System).
3.
LCD Proyektor 7 9
4.
Printer
LazerJet/DeskJet/BubleJet 25 30
5.
Scanner 4
5
6.
Dari Aplikasi Keselamatan dan Keamanan misalnya:
·
SOS,
·
Kontrol Jarak Jauh,
·
Tracking Otomatis
7.
Aplikasi
navigasi contohnya :
·
informasi Trafiki,
·
Informasi Cuaca
·
GPS
8.
Aplikasi
komunikasi yaitu :
·
HP,
·
Telephone
·
SMS
·
MMS,
·
Video Call
9.
jaringan seluler (HP),
10.
jaringan Satelit
11.
jaringan
Siaran Radio/TV,
jaringan Titik Akses dan lainnya.
sumber : http://yoghduthglory.blogspot.com/2011/10/layanan-telematika.html
sumber : http://ririn18110071.wordpress.com/2011/10/12/telematika-dan-perkembangan-telematika/