Kamis, 15 Maret 2012

Soft skill dan Hard skill


Soft skills is a sociological term which refers to the cluster of personality traits, social graces, facility with language, personal habits, friendliness, and optimism that mark people to varying degrees. Soft skills complement hard skills, which are the technical requirements of a job.

sementara untuk pengertian hardskill atau sebagai orang menyebutnya  Hard Competence sebagai berikut :

The hard competence referring to job-specific abilities, and relevance will be about specific knowledge relating to “up to date” systems.
Dari pengertian antara sofkill dan hardskill dapat kita menyimpulkan :

Setiap profesi profesi di tuntut untuk memiliki hardskill yang khusus, tetapi sofkill bisa merupakan kemampuan yang harus di miliki setiap profesi.
Apa hubungan Softkill, Hardskill dengan sekolah atau kuliah ?

Bukan berarti bahwa sekolah atau kuliah menjadi tidak penting. Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.

Why Sofkill?

You are about to enter, the real world
Banyak lulusan dari perguruan tinggi baik itu negerti dan swasata yang tidak siap menghadapi dunia nyata atau dunia kerja. Persaingan yang ketat kita di tuntut untuk memiliki kempuan yang lebih bukan hanya kemampuan Hardskill (nilai IPK yang tinggi) tetapi kita di tuntut untuk memeliki sebuah kompetensi seorang lulusan.

Berikut ini kompetentsi lulusan yang di harus dimiliki didalam menghadapi persaingan di dunia nyata :

Komunikasi tertulis
Bekerja dalam tim
Teknologi
Berpikir logis
Berkomunikasi lisan
Bekerja mandiri
Ilmu pengetahuan
Berpikir analitis

0 komentar:

Posting Komentar